Pengertian Akulturasi Budaya adalah proses memaksakan perubahan pada suatu budaya. Ketika dua kelompok budaya berinteraksi dan saling memodifikasi satu sama lain. Ketika hubungan di antara mereka menyiratkan dominasi satu sama lain, yaitu asimetris, budaya dominan memaksakan norma, adat istiadat, dan pedoman budayanya. Misalnya: keyakinan agama, emigrasi, penggunaan kata-kata asing.
Penyebab Akulturasi Budaya
Ketika satu budaya memaksakan dirinya pada budaya lain, orang-orang yang didominasi kehilangan budaya mereka sendiri, mereka bahkan mungkin kehilangan bahasa dan cara hidup mereka sendiri. Sebaliknya, ia mengasimilasi unsur-unsur budaya dari budaya dominan.
Akulturasi dapat terjadi dengan kekerasan (dengan konfrontasi bersenjata) atau secara damai, melalui kekuatan ekonomi dan teknologi dari budaya dominan, atau dengan kombinasi keduanya.
Fenomena globalisasi saat ini menghadirkan beragam proses akulturasi budaya baik melalui kekerasan maupun damai. Kolonisasi adalah salah satu contoh bentuk akulturasi yang penuh kekerasan.
Dominasi budaya dapat terjadi dalam masyarakat yang sama, di mana kelompok-kelompok dengan kekuatan politik dan ekonomi yang lebih besar memaksakan selera, adat istiadat, dan nilai-nilai mereka . Perbedaan antara apa yang dianggap “selera enak” dan apa yang dianggap “vulgar” adalah ekspresi dominasi budaya.
Akulturasi bukanlah peristiwa satu kali, tetapi harus dilakukan dari waktu ke waktu, sistematis dan konsisten.
Contoh Akulturasi Budaya
Hilangnya bahasa penduduk asli
Misalkan di benua Amerika. Meskipun beberapa kelompok manusia masih menggunakan bahasa asli yang dipelajari dari nenek moyang mereka, seperti Quechua, Guarani, Aymara dan Nahuatl, sebagian besar keturunan terjajah tidak mempertahankan bahasa nenek moyangnya.
Sebaliknya, bahasa Spanyol dan Portugis dituturkan di Amerika Latin, dan bahasa Inggris dan Prancis dituturkan di Amerika Utara. Sebaliknya, di Afrika, di mana juga terjadi proses penjajahan yang kejam, meskipun bahasa Prancis adalah bahasa resmi di sebagian besar negara, persentase tertinggi orang bilingual, trilingual, dan poliglot ditemukan.
Keyakinan agama
Misalkan selama penaklukan Amerika, salah satu faktor penjajahan adalah misi, ordo keagamaan yang berusaha menginjili penduduk asli.
Emigrasi
Beberapa kelompok manusia, ketika menetap di negara lain, mempertahankan adat dan kepercayaan mereka, dan mereka mencapai ini berkat tetap berada dalam komunitas. Namun banyak juga yang kehilangan adat dan bahkan bahasanya, mulai dari generasi kedua.
Konsumsi produk luar negeri
Menggunakan atau mengkonsumsi produk tertentu dari luar negeri menghasilkan adopsi kebiasaan baru akibat seringnya mengkonsumsinya. Misalkan sering kuliner masakan Jepang, Korea dan lain sebagainya yang menggunakan sumpit, maka akan terbiasa memakai sumpit untuk makan.
Penggunaan kata-kata asing
Saat ini banyak masyarakat menggunakan kata-kata dalam bahasa asing tanpa mengetahui bagaimana menerjemahkannya ke dalam bahasa ibu atau bahasa setempat yang digunakan sehari-hari.
Data Ilmu Sosial: Pengertian Akulturasi Budaya dan Contohnya