Kesalahan Umum dalam Desain Grafis yang Harus Dihindari

kesalahan umum desain grafis

Desain grafis adalah seni yang membutuhkan keseimbangan antara kreativitas dan teknik. Meskipun desain terlihat sederhana, ada banyak elemen yang harus dipertimbangkan untuk menghasilkan karya yang efektif. Namun, menurut salah satu Website Mengenai Desain Grafis menulis bahwa sering kali desainer, terutama pemula, melakukan kesalahan yang bisa merusak kualitas desain.

Kesalahan Umum Desain Grafis 

Untuk membantu kamu menghindari jebakan umum, berikut adalah beberapa kesalahan dalam desain grafis yang harus kamu hindari.

1. Menggunakan Terlalu Banyak Font

Memilih font yang tepat sangat penting dalam desain, tetapi menggunakan terlalu banyak jenis font dalam satu karya bisa membuat desain terasa berantakan. Beberapa desainer pemula cenderung bereksperimen dengan berbagai jenis font, tanpa mempertimbangkan keselarasan atau keterbacaan. Sebaiknya batasi penggunaan font hingga dua atau tiga jenis untuk menciptakan desain yang rapi dan konsisten. Pilih font yang saling melengkapi dan mudah dibaca.

2. Tidak Memperhatikan Hierarki Visual

Hierarki visual adalah urutan elemen dalam desain yang menunjukkan tingkat pentingnya informasi. Kesalahan umum yang sering terjadi adalah tidak memberikan penekanan yang cukup pada elemen-elemen penting, seperti judul atau informasi utama. Tanpa hierarki yang jelas, audiens bisa kesulitan dalam memahami pesan yang ingin disampaikan. Pastikan untuk menggunakan ukuran font, warna, dan posisi yang tepat untuk memandu mata audiens ke elemen-elemen yang paling penting terlebih dahulu.

3. Mengabaikan Ruang Kosong

Ruang kosong atau white space adalah area kosong di antara elemen-elemen desain yang penting untuk memberikan kedalaman dan kenyamanan visual. Banyak desainer pemula cenderung mengisi setiap inci dari desain mereka dengan elemen grafis, teks, atau gambar. Padatnya elemen-elemen tersebut bisa membuat desain terlihat sesak dan membingungkan. Sebaliknya, gunakan ruang kosong dengan bijak untuk memberi desainmu ruang untuk “bernapas” dan membuatnya lebih terstruktur.

4. Memilih Warna yang Tidak Sesuai

Pemilihan warna adalah salah satu elemen desain yang paling memengaruhi perasaan dan persepsi audiens terhadap desainmu. Kesalahan umum yang sering dilakukan adalah memilih warna yang tidak harmonis atau tidak sesuai dengan tujuan desain. Misalnya, menggabungkan warna-warna yang terlalu mencolok atau tidak mempertimbangkan psikologi warna. Selalu pastikan bahwa warna yang dipilih mendukung pesan yang ingin disampaikan dan mudah dipadukan, sehingga desain tetap terlihat profesional.

5. Terlalu Banyak Detail yang Membingungkan

Desain grafis yang terlalu rumit atau penuh dengan detail dapat mengalihkan perhatian audiens dari pesan utama. Kesalahan ini sering dilakukan ketika desainer berusaha untuk menunjukkan keterampilan atau menyertakan banyak elemen grafis yang tidak perlu. Jangan takut untuk menyederhanakan desain dan menghapus elemen yang tidak memberikan kontribusi terhadap keseluruhan pesan. Seringkali, desain yang sederhana namun efektif lebih kuat daripada yang penuh dengan detail yang tidak relevan.

6. Tidak Memperhatikan Keterbacaan Teks

Keterbacaan adalah kunci dalam desain, terutama ketika bekerja dengan teks. Salah satu kesalahan yang umum adalah menggunakan font yang tidak mudah dibaca atau meletakkan teks di atas latar belakang yang terlalu ramai. Jika teks tidak dapat dibaca dengan jelas, pesan yang ingin disampaikan akan hilang. Pastikan kontras antara teks dan latar belakang cukup kuat, serta pilih font yang mudah dibaca, terutama untuk teks panjang.

7. Menyalin Desain Orang Lain

Salah satu kesalahan terbesar dalam desain adalah menyalin desain orang lain. Meskipun bisa mendapatkan inspirasi dari karya orang lain, meniru desain secara langsung tidak hanya merusak orisinalitasmu, tetapi juga bisa melanggar hak cipta. Setiap desain harus memiliki identitasnya sendiri dan menyampaikan pesan dengan cara yang unik. Cobalah untuk mengembangkan gaya desainmu sendiri dan berpikir kreatif dalam menciptakan karya yang berbeda.

8. Tidak Memperhatikan Ukuran dan Resolusi Gambar

Sering kali, desainer pemula mengabaikan pentingnya ukuran dan resolusi gambar yang digunakan dalam desain. Menggunakan gambar dengan resolusi rendah atau ukuran yang tidak sesuai bisa membuat desain tampak buram atau pecah ketika dicetak atau ditampilkan secara online. Pastikan gambar yang digunakan memiliki kualitas tinggi dan ukuran yang tepat agar desain tetap tajam dan jelas, baik di layar maupun cetakan.

9. Tidak Menguji Desain pada Berbagai Perangkat

Desain grafis kini sering digunakan di berbagai platform, mulai dari website, media sosial, hingga perangkat mobile. Salah satu kesalahan yang sering terjadi adalah tidak menguji desain pada berbagai perangkat atau resolusi layar. Desain yang tampak baik di komputer mungkin tidak tampil dengan baik di smartphone atau tablet. Pastikan desainmu responsif dan dapat beradaptasi dengan berbagai ukuran layar untuk memastikan tampilan yang konsisten.

10. Mengabaikan Target Audiens

Setiap desain grafis memiliki audiens yang berbeda. Salah satu kesalahan yang sering dilakukan adalah tidak mempertimbangkan siapa audiens yang akan melihat desain tersebut. Warna, tipografi, dan elemen-elemen desain harus disesuaikan dengan preferensi audiens dan konteksnya. Desain yang tepat untuk anak muda mungkin tidak cocok untuk audiens profesional, misalnya. Kenali audiensmu dan sesuaikan desain agar lebih relevan dan efektif.

11. Tidak Memperhatikan Konsistensi Desain

Konsistensi adalah kunci untuk menciptakan desain yang profesional dan mudah dikenali. Salah satu kesalahan yang sering terjadi adalah mengubah elemen desain terlalu sering dalam satu proyek, seperti warna, font, atau gaya visual. Hal ini dapat membuat desain tampak tidak terorganisir dan membingungkan audiens. Pastikan elemen-elemen desainmu konsisten di seluruh materi yang kamu buat, baik itu logo, iklan, atau situs web.

Desain grafis bukan hanya soal estetika, tetapi juga tentang komunikasi visual yang efektif. Dengan menghindari kesalahan-kesalahan umum ini, kamu dapat meningkatkan kualitas desainmu dan memastikan pesan yang ingin disampaikan dapat diterima dengan jelas oleh audiens.

Rekomendasi artikel lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *