Istilah Gross dan Nett dalam Bisnis

gross dan nett

Ketika Anda memasuki dunia bisnis, Anda akan segera menyadari bahwa bahasa bisnis memiliki sejumlah istilah dan frasa yang khas. Memahami istilah-istilah ini adalah langkah penting dalam merencanakan, mengelola, dan memahami bisnis Anda. Dua istilah yang sering muncul dalam konteks keuangan bisnis adalah “Gross” dan “Nett”. Mari kita bahas kedua istilah ini lebih dalam.

Gross: Pendapatan Sebelum Pengurangan

“Gross” merujuk pada total jumlah sebelum pengurangan. Dalam konteks keuangan, ini sering digunakan untuk menyebut pendapatan atau nilai lain sebelum dipotong pajak atau biaya lainnya. Pendapatan kotor adalah istilah yang sering digunakan untuk menggambarkan pendapatan sebelum potongan.

Misalnya, jika sebuah perusahaan memiliki pendapatan tahunan sebesar 1.000.000.000 sebelum dipotong pajak atau biaya lainnya, maka pendapatan tersebut dapat disebut sebagai “pendapatan kotor” atau “pendapatan bruto”.

Nett: Pendapatan Setelah Pengurangan

Sementara “Gross” merujuk pada total sebelum pengurangan, “Nett” merujuk pada total setelah pengurangan. Dalam konteks keuangan, ini mengacu pada pendapatan atau nilai setelah semua potongan diperhitungkan.

Misalnya, jika dari pendapatan tahunan sebesar 1.000.000.000 tersebut, setelah dipotong pajak dan biaya lainnya, sisa pendapatan yang tersisa adalah 700.000.000, maka jumlah ini dapat disebut sebagai “pendapatan bersih” atau “pendapatan nett”.

Contoh Penerapan Gross dan Nett dalam Bisnis

Untuk lebih memahami perbedaan antara “Gross” dan “Nett”, mari kita lihat contoh penerapannya dalam situasi bisnis:

Contoh 1: Penjualan Produk

Sebuah perusahaan menjual produk dengan harga jual per unit sebesar 5.000.000. Total pendapatan dari penjualan tersebut sebelum memotong biaya produksi adalah 100.000.000. Jadi, pendapatan kotor dari penjualan produk tersebut adalah 100.000.000.

Namun, setelah memotong biaya produksi sebesar 30.000.000, sisa pendapatan yang diperoleh adalah 70.000.000. Inilah yang disebut sebagai pendapatan nett atau pendapatan bersih dari penjualan produk.

Contoh 2: Gaji Karyawan

Sebuah perusahaan memiliki 10 karyawan yang masing-masing menerima gaji bulanan sebesar 5.000.000. Total gaji yang harus dibayarkan sebelum dipotong pajak adalah 5.000.000. Ini adalah jumlah gaji kotor.

Namun, setelah dipotong pajak penghasilan dan potongan lainnya, sisa gaji yang diterima oleh karyawan adalah 4.000.000. Inilah yang disebut sebagai gaji nett yang diterima oleh karyawan.


Teruslah menggali pengetahuan dengan membaca artikel Data Bisnis lainnya di situs ini:


Penutup

Dalam dunia bisnis, pemahaman tentang istilah-istilah keuangan seperti “Gross” dan “Nett” sangatlah penting. “Gross” mengacu pada total jumlah sebelum pengurangan, sedangkan “Nett” mengacu pada total setelah pengurangan. Memahami perbedaan antara kedua istilah ini membantu dalam analisis keuangan, perencanaan, dan pengambilan keputusan bisnis yang lebih baik. Dengan memahami konsep ini, Anda dapat dengan lebih efektif mengelola keuangan bisnis Anda dan membuat keputusan yang lebih tepat.

 

Istilah Gross dan Nett dalam Bisnis

Anda telah membaca artikel tentang "Istilah Gross dan Nett dalam Bisnis" yang telah dipublikasikan oleh admin Blog Kelas Data. Semoga bermanfaat serta menambah wawasan dan pengetahuan.

Rekomendasi artikel lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *